Sungai di Kalua “Rumbih”, Tiga Rumah Warga Ampukung Ambruk

“Selain mengakibatkan tiga rumah ambruk, sungai yang “rumbih” juga membuat jalan aspal mengalami retak hingga sejauh 150 meter”

Ruas jalan di Ampukung, Kalua, retak akibat bantaran sungai “rumbih” (foto: TABIRkota/ist)

TANJUNG (TABIRkota) – Tiga rumah warga di RT 9 Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), ambruk akibat tepian sungai rumbih atau longsor, Kamis (14/8) pagi.

Menurut Camat Kalua, Faridudin, kondisi ketiga rumah tersebut rusak parah dengan persentase 100 persen.

“Peristiwa itu tidak menyebabkan korban jiwa, namun ketiga pemilik rumah terpaksa harus mengungsi,” ujarnya.

Ketiga rumah tersebut, katanya, masing-masing milik Faridah, Yumita dan Nor Aulia Fitria.

“Sebelumnya, Arba (13/8) turun hujan deras yang diduga menyebabkan tanah di bantaran sungai menjadi lemah dan akhirnya “rumbih”,” katanya.

Sejak sehari sebelumnya, tanah di pinggiran jalan penghubung Ampukung dan Masintan tersebut, sudah mengalami penurunan namun masih tidak seberapa.

Namun Kamis (14/8) pagi, tanah longsor seluruhnya ke sungai.

Faridudin menambahkan, akibat longsor tersebut, badan jalan aspal mengalami retak hingga sejauh 150 meter.

“Untuk sementara, mobil truk dan muatan berat kami larang untuk melintas karena membahayakan,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, pihak kecamatan telah menghubungi instansi terkait agar segera dilakukan peninjauan ke lokasi longsor. (lhm/ra)

Pewarta: Ilham Ali Naufal

Journalist - Tabalong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Buka Balangan Festival Vol II 2025, Bupati Apresiasi Toleransi dan Keberagaman

Kam Agu 14 , 2025
"Balangan Festival Vol II 2025 menghadirkan deretan hiburan spesial, antara lain Happy Asmara pada malam pembukaan, Last Child dan Jamrud sebagai penutup"

You May Like

TABIRklip