Lepas KKN Mahasiswa STIT Syekh Muhammad Nafis, Bupati Tabalong Harap Jadi Teladan

“KKN merupakan bagian penting dari proses pembelajaran untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan, pengalaman lapangan dan pengabdian kepada masyarakat”

Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani menyerahkan bendera sebagai tanda pelepasan mahasiswa KKN STID (foto: TABIRkota/ist)

TANJUNG (TABIRkota) – Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhammad Noor Rifani berharap para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syech Muhammad Nafis yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menjadi teladan.

Harap tersebut disampaikan H Muhammad Noor Rifani saat melepas keberangkatan KKN mahasiswa STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong di halaman Rumah Jabatan Bupati, Komplek Pendopo Bersinar, Tanjung, Senin (4/8).

Menurutnya, para mahasiswa KKN harus mampu menjadi teladan dalam perilaku, menjaga nama baik almamater dan memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat.

“Selain mampu menerapkan ilmu, para mahasiswa KKN juga harus dapat menunjukkan peran dalam pembangunan sosial dan keagamaan,” ujarnya.

Keberadaan mahasiswa KKN di tengah masyarakat, katanya, dapat mendukung pencapaian visi misi Tabalong Smart, khususnya memperkuat aspek religius dan sosial kemasyarakatan.

“Keberadaan mahasiswa KKN merupakan wujud nyata peran mereka dalam pembangunan sosial, keamagaan dan kemasyarakatan,” katanya.

Ia menambahkan, KKN merupakan bagian penting dari proses pembelajaran untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan, pengalaman lapangan dan pengabdian kepada masyarakat.

“Selalu jalin komunikasi yang baik dengan aparat desa, tokoh masyarakat dan semua unsur yang ada di lokasi penugasan KKN,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua STIT Tabalong, H Erwan mengatakan, KKN kali ini diikuti 68 mahasiswa, terdiri dari 28 orang dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 40 orang Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

“Para mahasiswa tersebut akan menjalani KKN di 11 desa di Kecamatan Kalua selama dua bulan,” katanya.

68 mahasiswa tersebut, terbagi dalam 13 kelompok, terbagi dalam kelompok regular dan kelompok mandiri, yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. (lhm/ra)

Pewarta: Ilham Ali Naufal

Journalist - Tabalong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Omset Bendera Merah Putih di HST Turun, Pedagang: Ada yang Cari One Piece

Sen Agu 4 , 2025
"Beberapa calon pembeli ada yang menanyakan bendera one piece, namun pedagang di HST tidak ada yang berani menjual"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip