Lepas Pawai Akbar Muharram 1447 H, Bupat Mura Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Perekat Kebersamaan

“Seluruh elemen masyarakat hendaknya menjadikan momen Tahun Baru Islam sebagai motivasi dalam membangun Bumi Tana Malai Tolung Lingu”

Bupati Mura, Heriyus mengangkat bendera, menandai pelepasan Pawai Akbar Muharram 1447 H (foto: TABIRkota/kominfo mura)

    PURUK CAHU (TABIRkota) – Bupati Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng), Heriyus mengajak masyarakat setempat untuk menjadikan momen peringatan Tahun Baru Islam sebagai perekat kebersamaan di tengah perbedaan yang ada.

    Ajakan tersebut disampaikan Heriyus saat melepas secara resmi Pawai Akbar Muharram 1447 H di halaman Masjid Agung Al-Istiqlal Murung Raya, Ahad (20/7).

    Menurutnya, kegiatan Pawai Akbar Muharram 1447 H menjadi wujud nyata dalam membangun mental spiritual masyarakat.

    “Mari kita jadikan momentum Muharram sebagai titik hijrah menuju arah yang lebih baik, sesuai tema kegiatan Muharram Bulan Hijrah,” ujarnya.

    Peringatan Tahun Baru Islam kali ini mengangkat sub tema Dengan Spirit Muharram, Kita Rajut Ukhuwah untuk Menggapai Berkah dengan Berhijrah Menuju Murung Raya Semakin Maju Semakin Sejahtera.

    Ia mengatakan, seluruh elemen masyarakat hendaknya menjadikan momen Tahun Baru Islam sebagai motivasi dalam membangun Bumi Tana Malai Tolung Lingu (sebutan lain untuk Mura, red).

    “Sehingga daerah kita tercinta ini semakin makmur, sejahtera, aman dan damai, di bawah lindungan dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.

    Pawai Akbar Muharram kali ini diikuti empat ribu peserta yang berasal dari berbagai tingkatan, mulai dari TPQ/TPA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/sederajat hingga kategori umum.

    Pada akhir acara, diumumkan pemenang pawai terbaik, masing-masing dengan hasil yakni TPQ Al-Ikhlas untuk Kategori TPQ/TPA, MIS Karya Pembangunan untuk Kategori SD/MI, MTs Negeri 1 Murung untuk Kategori SMP/MTs, MAN 1 Murung Raya untuk Kategori SMA/sederajat dan Kaum Ibu Muslimat NU untuk Kategori Umum. (ded/ra)

    TABIRkota

    Dari Banua Untuk Dunia

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Next Post

    Ketika Janda Jadi Algojo

    Ming Jul 20 , 2025
    Oleh: Kadarisman TRAGEDI baru ini terjadi. Isteri penggal kepala suami menggetarkan banua. Ruang publik pun terbelah berdiri di dua kubu. Pembunuhan itu dapat pembelaan di satu sisi. Pada sisi lainnya perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa tetap suatu pelanggaran pidana. Seorang ibu di Desa Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tega menghilangkan […]

    You May Like

    HUT TABIRkota 3 Tahun

    TABIRklip