BUNTOK (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan setempat, menggelar Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD/MI sederajat tahun 2025.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Barsel, Syahdani, FLS2N merupakan ajang untuk menyalurkan kreativitas pelajar di bidang seni dan sastra.
“Ajang tersebut menjadi wadah bagi peserta didik untuk berkreasi sekaligus mengembangkan potensi diri,” ujarnya di Buntok, ibu kota Barsel, Selasa (17/6).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak 16 hingga 18 juni tersebut, dipusatkan di Aula Dinas Pendidikan Barsel.
Ia mengatakan, sebanyak tujuh cabang lomba, dipertandingkan dalam FLS2N tahun ini.
“Peserta akan bersaing dalam cabang lomba tari, pantomim, menyanyi solo, mendongeng, gambar ekspresi, menulis cerita dan kriya,” katanya.
Kegiatan tersebut, tambahnya, bukan hanya tentang kompetisi seni, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter siswa melalui penguatan nilai-nilai budaya.
“Seni memperhalus jiwa, membentuk cara berpikir dan membangun karakter peserta didik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia FLS2N Barsel 2025, Muradi mengatakan, kegiatan diikuti 93 siswa dari SD/MI se-Barsel dengan total pendamping dan pelatih sebanyak 56 orang.
“Jumlah keseluruhan peserta dan pendamping yang terlibat dalam FLS2N tahun ini mencapai 149 orang,” katanya.
Rincian peserta untuk masing-masing cabang lomba, ujarnya, yakni tari diikuti 8 grup (28 siswa), pantomim 8 grup (16 siswa), menyanyi solo 15 siswa, mendongeng 5 siswa, gambar ekspresi 13 siswa, menulis cerita 6 siswa dan kriya 10 siswa.
“Kami berharap kegiatan tersebut dapat membentuk karakter generasi muda yang kreatif, berprestasi, dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, para peserta terbaik akan mewakili Barsel di tingkat Provinsi Kalteng.
“Melalui FLS2N kali ini, kami ingin menumbuhkan kecintaan siswa terhadap seni budaya lokal sekaligus memperkuat jati diri bangsa,” tambahnya.
FLS2N menjadi bukti nyata seni dan budaya tetap memiliki ruang penting dalam dunia pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda di Barsel. (zr)
