
PARINGIN (TABIRkota) – Wakil Bupati (Wabup) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Akhmad Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan makna kebhinekaan.
Ajakan tersebut disampaikan Akhmad Fauzi saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Bupati Balangan, Senin (2/6).
Menurutnya, dalam Pancasila dapat diambil pelajaran bahwa kebhinekaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu.
“Mari kita renungkan kembali makna Pancasila sebagai fondasi persatuan bangsa,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pancasila hadir sebagai kekuatan pemersatu lebih dari 280 juta rakyat Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, ras, budaya dan Bahasa.
“Pancasila bukan hanya warisan sejarah, melainkan juga sebagai pedoman hidup dan arah pembangunan bangsa Indonesia,” katanya.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045 yang salah satunya adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Melalui Asta Cita, semua pihak dituntut untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, birokrasi, ekonomi hingga ruang digital.
Akhmad Fauzi menambahkan, Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tapi jiwa bangsa yang menjadi bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, mari kita jadikan sebagai momen refleksi dan pembaruan komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat Balangan juga diajak untuk mewujudkan Pancasila dalam tindakan nyata dalam kebijakan dan keseharian. (fer/ra)