
JAKARTA (TABIRkota) – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar mengakui adanya kendala teknis terkait beberapa jemaah haji asal Indonesia tidak mendapat tenda di Arafah menjelang puncak ibadah wukuf.
Menurut Nasaruddin Umar, beberapa tenda terlihat sangat padat, sementara lainnya masih kosong karena sebagian jemaah memilih tetap bersama keluarga atau rombongan.
“Kami juga sedang memperbaiki kondisi di tenda, ada sedikit masalah karena beberapa jemaah enggan dipisahkan dari keluarganya, meskipun tendanya hanya bersebelahan”, ujarnya di kawasan Arafah, Mekkah, Arab Saudi dalam keterangan yang diterima KOMPAS di Jakarta, dilansir dari kompas.com, Kamis (5/6).
Pihaknya, kata Nasaruddin, memastikan jemaah bisa melaksanakan wukuf di tenda dengan tenang.
“PR petugas kami sebelum ini (para jamaah, red) sudah bisa terurai,” katanya.
Ia menambahkan, hal tersebut dinilai tidak memberikan masalah besar karena jarak tenda para jemaah tidak terlalu jauh.
“Yang penting bagi kami, jemaah tetap sehat,” tambahnya.
Sebelumnya beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah jemaah haji asal Indonesia belum mendapatkan tenda di Arafah menjelang puncak ibadah wukuf.
Dalam unggahan tersebut, tampak jemaah termasuk lanjut usia, menunggu di luar tenda karena area yang seharusnya diperuntukkan bagi jemaah Indonesia sudah dipenuhi kelompok lain.
Wukuf di Arafah dilaksanakan 9 Zulhijah dalam kalender Hijriah yang pada Masehi jatuh pada Kamis, (6/5) hari ini.
Prosesi wukuf dimulai setelah masuk waktu Zuhur, sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi dan berlangsung hingga terbenam matahari di hari yang sama.
Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji dan menjadi rukun yang paling utama, di mana seluruh jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir. (zr)