
PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berupaya meningkatkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dengan mengembangkan inovasi digital aplikasi Batutukar.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balangan, Akhriani, aplikasi Batutukar memungkinkan pelaku UMKM mempromosikan dan menjual produk serta jasa mereka.
“Batutukar terus dikembangkan sehingga tidak hanya menyediakan ruang bagi produk fisik seperti makanan dan kerajinan, tetapi juga memperluas cakupannya pada jasa seperti bengkel, kursus serta lainnya,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis (8/5).
Melalui aplikasi Batutukar, katanya, masyarakat dapat berbelanja produk UMKM tanpa harus keluar rumah.
“Cukup pesan melalui aplikasi, barang akan diantar oleh layanan ojek online lokal, Sanggamku,” katanya.
Sejak diluncurkan pada 2021 lalu, aplikasi Batutukar terus dikembangkan agar lebih ramah pengguna.
Salah satu keunggulan Batutukar adalah tidak adanya biaya pendaftaran bagi UMKM, dimana para pelaku usaha hanya perlu datang ke kantor DPMPTSP atau mendaftar secara online untuk bergabung.
Selain itu, tambahnya, Batutukar juga terintegrasi dengan inovasi lain dari DPMPTSP seperti MARITAM atau Maulah Izin Taparak Masyarakat yang mempermudah proses perizinan usaha secara online.
“Dengan adanya MARITAM, pelaku usaha dapat mengurus perizinan secara resmi sekaligus langsung mendaftarkan usahanya di Batutukar,” tambahnya.
Dengan pengembangan aplikasi yang dilakukan, diharapkan semakin banyak UMKM yang memanfaatkan Batutukar agar dampaknya lebih luas dalam menggerakkan perekonomian lokal.
Batutukar diharapkan menjadi solusi digital bagi UMKM di Balangan, agar produk dan jasa mereka semakin dikenal. (ra)