
BUNTOK (TABIRkota) – Apel bersama dalam rangka penolakan terhadap segala bentuk aksi premanisme, merupakan langkah strategis dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, ujar Kapolres Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), AKBP Jecson Ricsko Hutapea.
Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Apel Bersama Tolak Premanisme yang dilaksanakan di Mako Samapta, Jalan Tugu, Buntok, Kamis (22/5).
Menurutnya, kegiatan tersebut penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergitas lintas sektor dalam menghadapi persoalan premanisme yang meresahkan warga.
“Premanisme merupakan gangguan nyata bagi kenyamanan dan ketertiban masyarakat sehingga perlu penanganan serius dari semua pihak,” ujarnya.
Sinergi antar elemen masyarakat, katanya, menjadi kunci dalam menolak segala bentuk aksi premanisme di wilayah hukum Polres Barsel.
“Kita perlu bergandengan tangan bersama tokoh agama, adat, pemuda dan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan aman dan kondusif,” katanya.
Ia menambahkan, premanisme tidak hanya mengganggu ketenangan warga, tetapi juga berdampak pada iklim investasi daerah.
“Premanisme harus kita lawan bersama agar Barsel tetap menjadi tempat yang damai dan nyaman untuk hidup dan berusaha,” tambahnya.
Apel tersebut diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus.
Turut hadir Wakil Ketua I DPRD Barsel Ideham, Forkopimda, Asisten I Setda Barsel, Ketua MUI, Ketua NU, Ketua PP Muhammadiyah, personel Kodim 1012/Buntok, Satpol PP, Dishub, tokoh adat, tokoh pemuda serta masyarakat umum. (zr)