
PARINGIN (TABIRkota) — PT Balangan Coal yang beroperasi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) membantah karyawan yang diduga keracunan makanan berjumlah belasan orang.
Menurut Corporate Social Responsibility (CSR) dan Community Relation (CR) Departement Head, Nico Seniar, karyawan yang diduga keracunan makanan tersebut hanya mengalami keluhan ringan.
“Bukan belasan, sebenarnya hanya lima orang, empat orang di Rumah Sakit Datu Kandang Haji (RSDKH) Balangan dan satu di Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT),” ujarnya di Paringin, Ibu Kota Balangan, Kamis (22/5).
Kelima karyawan tersebut, katanya, tidak sampai menjalani rawat inap dan dapat kembali bekerja dalam keadaan normal.
“Memang sempat ada karyawan yang menyampaikan keluhan ringan pada pencernaan, namun itu sudah dapat ditangani oleh klinik PT Balangan Coal,” katanya.
PT Balangan Coal, tambahnya, juga telah menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk melakukan investigasi secara menyeluruh.
“Termasuk investigas terhadap vendor penyedia katering untuk mengetahui penyebab dan merumuskan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya pada Selasa (13/5) lalu, diduga belasan karyawan PT Balangan Coal mengalami dugaan keracunan makanan dan dilarikan ke RSDKH Balangan.
Dugaan keracunan tersebut langsung ditangani oleh safety, khususnya industrial hygiene dan dilakukan investigasi terhadap vendor katering. (fer)