
TANJUNG (TABIRkota) — Empat rider CB150X Adv.id chapter Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) siap ekspedisi lintas pulau bertajuk Tour Nusa Humba 2025.
Menurut Inisiator Tour Nusa Humba, Yudi Febrianda, perjalanan tersebut bukan sekadar menjajal aspal, namun untuk memberi kedalaman sejarah di tiap lintasan.
“Kami ingin menunjukkan touring punya makna lebih, bukan sekadar hobi, tapi cara menyatu dengan alam, belajar budaya lokal dan membangun persaudaraan antar pulau,” ujarnya kepada Tabirkota.com, Senin (14/4).
Ekpedisi tersebut, katanya, mereka berempat akan berdialog dengan komunitas adat, mendokumentasikan dan merekam jejak budaya yang kadang tak terjangkau media arus utama.
“Ini bukan sekadar perjalanan mencari objek, namun melihat cara hidup, nilai dan rasa yang diwariskan,” katanya.
Perjalanan “Satu Panggilan Pulang” dinahkodai oleh empat pengendara, yakni Anang Erwanto sebagai penanggung jawab lapangan, Yudi Febrianda seorang antropolog dan fotografer, Dharma Setyawan seorang sejarawan yang juga tim ahli cagar budaya Kalsel serta seorang penyiar, Aman Khan.
Ekspedisi tersebut akan ditempuh selama 20 hari dari 1 hingga 20 Mei dengan rute Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan Sumba.
Ia menambahkan, sejarah tak selalu tertulis, kadang ia hidup dari percakapan warga, bentuk rumah dan cara menyajikan minuman.
“Intinya ini tentang suara dan cerita dari setiap lintasan yang ditempuh, tungga saja cerita berseri dan dokumenternya,” tambahnya.
Touring Nusa Humba berakar dari kata “Nusa” yang merujuk pada gugusan pulau timur Indonesia, sedangkan “Humba” adalah nama kuno tanah spiritual yang menyimpan ritual, adat, dan warisan kosmologi leluhur yang masih hidup hingga kini. (fer)