
KOTABARU (TABIRkota) – Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Rusli mengukuhkan dan melantik Ketua serta pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) setempat periode 2025-2029.
Pengukuhan dan pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula Bamega, Kantor Bupati Kotabaru, Sebelimbingan, Selasa (15/4).
Muhammad Rusli dalam sambutannya mengatakan, TP-PKK Kotabaru memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan serta membantu Pemerintah Daerah meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Keberadaan PKK, sangat strategis dalam membina keluarga, memperkuat peran perempuan serta meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara LTPQ, ujarnya, memiliki peran sentral dalam membina kehidupan religius masyarakat, terutama dalam upaya mencetak generasi qur’ani yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap kepada Ketua, seluruh pengurus TP PKK serta LPTQ Kotabaru yang baru dilantik agar dapat segera menyusun program kerja yang sinergis dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Diharapkan, tambahnya, ketua dan pengurus agar terus berinovasi, bekerja dengan hati serta jadikan sebagai kekuatan utama dalam menjalankan setiap program.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru akan terus memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan TP PKK dan LPTQ demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya dan religius,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kotabaru, Suci Anisa mengatakan, pihaknya akan terus berinovasi dengan gebrakan baru yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Saat ini, peran TP-PKK semakin penting, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial di masyarakat,” katanya.
Tantangan sosial tersebut, tambahnya, mulai dari stunting, kesehatan ibu dan anak, ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi hingga isu-isu lingkungan hidup.
“Saya mengajak semua untuk terus memperkuat koordinasi, menyusun program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta melakukan inovasi-inovasi kreatif sesuai dengan kondisi daerah,” demikian Suci Anisa. (zr)