
JAKARTA (TABIRkota) – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar membeberkan alasan kenapa awal Ramadan 1446 H di Indonesia berbeda dengan Singapura dan Brunei Darussalam yang jatuh pada 2 Maret.
Menurut Nasaruddin Umar, mengapa Indonesia lebih awal yaitu 1 Maret, dikarenakan perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasinya berbeda dengan kedua negara tersebut.
“Walaupun berdekatan dengan Indonesia, namun terdapat sudut elongasi yang sedikit berbeda sehingga negara tersebut tidak melihat hilal,” ujarnya di Jakarta, dilansir dari kompas.tv, Sabtu (1/3).
Untuk Indonesia, katanya, hilal yang memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), terlihat di Aceh.
“Pemantauan hilal di Aceh, kemudian menjadi pedoman bagi wilayah lainnya,” katanya.
Kemarin, pemerintah melalui Kemenag RI menetapkan awal puasa jatuh pada hari ini, Sabtu (1/3).
Penetapan tersebut berdasarkan munculnya hilal di provinsi paling barat Indonesia, yaitu Aceh. (zr)