
BUNTOK (TABIRkota) – Wakil Ketua I DPRD Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ideham berharap Rumah Adat Dayak di Buntok, dapat menjadi pusat aktivitas budaya dan sosial bagi masyarakat setempat.
Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri peresmian Rumah Adat Dayak oleh Penjabat (Pj) Bupati Barsel, H Deddy Winarwan di Taman Rusa, Jalan Pahlawan, Buntok, Senin (3/2).
Menurut Wakil Ketua I DPRD Barsel, Ideham, Rumah Adat Dayak bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan yang dapat mempererat hubungan antarwarga dari berbagai latar belakang budaya.
“Dengan berdirinya Rumah Adat Dayak, kami berharap masyarakat dari berbagai suku dan adat dapat semakin bersatu, saling bertukar ide serta bersama-sama membangun Barsel,” ujarnya.
Rumah Adat Dayak, katanya, diharapkan menjadi ruang aktif yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan agar memperkuat identitas budaya daerah.
“Saya mengajak seluruh masyarakat agar tidak hanya melihat itu sebagai simbol, tetapi benar-benar menggunakannya untuk tempat berkumpul, berdiskusi serta menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memperkaya kebudayaan kita,” katanya.
DPRD Barsel, tambahnya, berkomitmen terus mendorong pemanfaatan Rumah Adat Dayak sebagai pusat kegiatan budaya dan sosial demi kemajuan daerah.
“Dengan demikian, Rumah Adat Dayak diharapkan tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga wahana pelestarian kearifan lokal yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Rangkaian peresmian turut dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Ketua TP-PKK, Inspektorat, Kepala DPMPTSP, Kepala Perangkat Daerah (PD) se-Kabupaten, anggota DPRD, Camat, Lurah, tokoh agama, tokoh adat, budayawan serta masyarakat setempat.
Rumah Adat menjadi tonggak penting dalam melestarikan budaya dan memperkuat identitas masyarakat Dayak di Barsel.
Bangunan tradisional itu diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga wadah bagi masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan adat istiadat Dayak di tengah modernisasi. (zr)