BARABAI (TABIRkota) — Bulog Sub Divre Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) siap untuk membeli gabah dan beras dari petani sesuai kualitas serta Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru.
Menurut Kepala Bulog Sub Divre Barabai, Riza Wahyudi Al-Akram, update HPP baru 15 Januari lalu disahkan sesuai keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang perubahan HPP dan rafaksi harga gabah dan beras.
“Namun untuk di HST belum diterapkan, karena menunggu musim panen, jika tiba musim panen kita akan menerapkan harga terbaru,” ujarnya, di Barabai, Ibu Kota HST, Jum’at (7/2).
Saat ini, katanya, jika memang ada pihaknya siap untuk menyerap berasnya, karena HPP memang sudah berlaku.
“Kami tetap mengharapkan beras yang diterima, supaya memaksimalkan space gudang yang ada,” katanya.
Untuk HPP, Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa 10 persen, harganya Rp6500 per kilogramnya, sedangkan GKP di penggilingan Rp6700 per kilogram.
Sementara harga Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan dengan kadar air maksimal 14 persen, kadar hampa maksimal tiga persen harganya Rp8000 per kilogramnya dan GKG di gudang bulog harganya Rp8200 per kilogram.
Riza Wahyud Al-Akram menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada petani terkait harga terbaru.
“Sempat ada laporan harga di bawah HPP terbaru, yakni Rp6000, setelah diperiksa ternyata pencatatan berdasarkan panen terakhir sebelum harga Rp6500 ditetapkan,” tambahnya.
Berdasarkan data Bulog Sub Divre Barabai dari 260.754 penduduk HST rata-rata konsumsi beras masing-masing perkapita 7,68 kilogram dan total keseluruhan sekitar 2 juta ton per bulannya. (fer)
