
BUNTOK (TABIRkota) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar pelatihan jurnalistik untuk meningkatkan pemahaman seputar penulisan berita bagi pelajar dan mahasiswa.
Kegiatan yang dihadiri Ketua, Sekretaris dan Bendahara SMSI Barsel bersama pemateri dari LKBN Antara, H Bayu Ilmiawan serta jurnalis BaritoNews TV, Suharsono dan para peserta tersebut, dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Arba (8/1).
Menurut Ketua SMSI Barsel, M Hamdan, pelatihan jurnalistik yang diadakan di tingkat kabupaten seperti ini, telah menjadi program tahunan.
“Pada 2025 ini, telah memasuki tahun keempat,” ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan kali ini merupakan hasil kolaborasi antara SMSI Barsel dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) setempat.
“Kegiatan dilaksanakan untuk memperkenalkan tugas-tugas jurnalistik serta memberikan pemahaman tentang teknik penulisan berita yang benar dan sesuai standar,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut, tambahnya, diharapkan para peserta terutama generasi muda, dapat memahami dan mampu mengaplikasikan keterampilan menulis di sekolah maupun kampus mereka.
“Kami berharap pelatihan kali ini dapat melahirkan jurnalis-jurnalis muda yang profesional dan berkualitas,” katanya.
Sementara itu, pemateri dari LKBN Antara, H Bayu Ilmiawan mengatakan, objektivitas dalam penulisan berita, penting untuk selalu diaplikasikan.
“Penulisan berita harus berbasis fakta, hindari opini pribadi untuk menghasilkan produk jurnalistik yang seimbang,” katanya.
Kaidah 5W 1H, ujarnya, harus diterapkan dalam setiap berita yang ditulis.
“Selain itu, pastikan untuk tidak ada unsur SARA dalam penulisan berita,” ujarnya.
Jurnalis BaritoNews TV, Suharsono menambahkan, pihaknya memaparkan materi tentang tentang teknik pengambilan video yang baik dalam dunia jurnalistik.
“Keterampilan tersebut sangat penting dalam menghasilkan berita yang berkualitas di era digital saat ini,” tambahnya.
Melalui pelatihan tersebut, para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan jurnalistik mereka menjadi lebih baik, sehingga dapat menghasilkan berita yang akurat, objektif dan bermanfaat. (zr)