
BARABAI (TABIRkota) — Rahmat (21) warga Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga ditemukan tinggal tengkorak di hutan, setelah satu bulan tak pulang ke rumah.
Kapolres HST, AKBP Pius X Aceng Loda melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi mengatakan, tengkorak diduga Rahmat ditemukan warga pada Jum’at (27/12) lalu.
“Warga menemukan tengkorak kepala manusia dengan tulangnya di Desa Kindingan, Dusun Niwa’ang, Kecamatan Hantakan,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Sabtu (4/1).
Penemuan tersebut, ujarnya, berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan di Dusun Niwa’ang ada tengkorak manusia.
“Atas informasi tersebut, Sat Reskrim Polres HST dan Polsek Hantakan langsung menuju hutan atau perkebunan lokasi tengkorak ditemulan,” ujarnya.
Dari lokasi, petugas mendapati tengkorak kepala manusia beserta tulang dan pakaian korban.
Mendengar kabar penemuan tersebut, kepala Desa Hantakan menginformasikan bahwa ada warganya yang belum pulang satu bulan, yakni Rahmat.
Setelah itu, tambah Akhmad Priadi, kepala Desa Hantakan memberitahukan kepada orang tua Rahmat untuk mendatangi lokasi penemuan untuk mengenali tengkorak tersebut.
“Sampai di lokasi, Ibu korban mengenali pakaian yang terakhir digunakan dan barang yang dibawanya, sehingga ia meyakini tengkorak tersebut adalah anaknya (Rahmat, red),” tambahnya.
Usai mengenali korban, petugas meminta ijin membawa tulang korban untuk dilakukan visum, kemudian diserahkan kepada keluarga agar dimakamkan.
Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap korban dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas serta menolak untuk diotopsi dengan membuat surat penolakan. (fer)