Petani Karet di HST Hilang saat Tanam Bibit di Kebun

“Tidak ada tanda-tanda keberadaan Ino (40) di sekitar kebun, hanya ada bakul, butah dan alat menanam biji karet”

Tim SAR gabungan saat briefing pencarian petani karet yang diduga hilang (foto: TABIRkota/bpbd hst)

BARABAI (TABIRkota) — Seorang petani karet di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga menghilang saat menanam bibit di kebun.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, Akhmad Apandi, petani karet yang merupakan seorang wanita tersebut, atas nama Ino (40), warga Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur.

“Informasi hilangnya Ino diterima pada Senin (20/1) kemarin setelah ibunya, Wirih, melaporkan kepada aparat desa,” ujarnya di Barabai, Ibu Kota HST, Selasa (21/1).

Hilangnya Ino, katanya, berawal pada Ahad (19/1) lalu sekitar pukul 07.00 Wita, korban dan orang tuanya pergi ke kebun.

“Beberapa waktu kemudian, ibunya mengajak Ino untuk menemui keluarga yang sakit, namun korban menolak dan memilih menanam bibit karet,” katanya.

Karena posisi Ino tidak jauh dari sang Ayah, maka Wirih meninggalkan korban yang terus melanjutkan aktifitas menanam bibit tersebut.

Setelah Wirih kembali ke kebun, tambahnya, Ino sudah tidak ada, sehingga kedua orangtua korban tersebut melakukan pencarian.

“Namun Ino belum juga ditemukan, hanya bakul, butah dan alat untuk menanam bibit karet saja yang ada di sekitar lokasi,” tambahnya.

Berdasarkan informasi dari ibu korban, saat usia empat tahun, Ino mengidap penyakit kejang-kejang serta mengalami keterbelakangan mental.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan, aparat dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap Ino. (fer)

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Mitigasi Bencana di Kalangan Pelajar, BPBD Balangan Gelar Simulasi Program SPAB di SMPN 4 Awayan

Sel Jan 21 , 2025
"SPAB dimaksudkan untuk memperkuat pengetahuan dan pemahaman masyarakat, terutama pelajar, tentang antisipasi dan penanganan bencana"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip