
BARABAI (TABIRkota) — Gadis 14 tahun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) harus rela jadi korban rudapaksa dan dicekoki dengan minuman keras oleh ayah tiri bersama rekannya.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi mengatakan, ayah tiri tersebut berinisial AL (27) dan rekannya RH (39) dilaporkan SA (36) pada Jum’at (6/12) sekitar pukul 9.44 Wita.
“Kejadiannya bermula pada Arba (4/12) sekitar pukul 17.30 Wita, gadis belia tersebut menceritakan bahwa usai ikut ujian paket ia dijemput AL dan HR dengan motor ke sebuah rumah,” ujarnya, di Barabai, Ibu Kota HST, Ahad (19/1).
Sampai di rumah tersebut, katanya, pelaku memaksa gadis itu menenggak miras dan mengancam akan ditusuk jika tidak menuruti permintaannya.
“Gadis itu disuruh masuk ke kamar, setelah di dalam ia diminta melepas pakaian dan ayah tiri bersama rekannya secara bergantian menyetubuhinya,” katanya.
Kedua pelaku mengulangi aksi bejat tersebut hingga mereka puas dan kemudian gadis itu diantar RH pulang dengan menurunkannya di pinggir jalan.
Atas kejadian tersebut, SA melaporkan kedua pelaku ke polisi dan pada Arba (8/1) sekitar pukul 01.30 Wita, AL diamankan petugas di sebuah warung, Jalan Houling, Kabupaten Tabalong.
Setelah dilakukan pengembangan, tambah Akhmad Priadi, AL pun “bernyanyi” dan tek berselang penyidik berhasil mengamankan HR.
“Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu rok plisket hitam panjang, satu baju krem lengan panjang, satu kerudung segi empat abu tua, satu celana pendek hitam dan satu bra merah muda,” tambahnya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal 81 Ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak . (fer)