BARABAI (TABIRkota) — Petani di Desa Paya Besar, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluhkan sering mengalami kerugian akibat terendam banjir.
Pambakal Paya Besar, Iberahim mengatakan, jika curah hujan tinggi mengguyur HST, desanya sering mengalami banjir karena berada di bantaran sungai.
“Dari 2021 lalu, kami menghitung kurang lebih 28 kali Desa Paya Besar terendam banjir, termasuk sawah milik para petani,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Selasa (17/12).
Saat ini, ujarnya, Desa Paya Besar termasuk lumbung padi dan penyandang ketahanan pangan.
“Apabila “taradak” atau benih padi terendam, maka para petani akan menyemai ulang,” ujarnya.
Selain persawahan, tambahnya, infrastruktur jalan juga sering terendam banjir, sehingga perlu adanya perbaikan, pelebaran dan pengaspalan.
“Kami juga mengharapkan peralihan jalur sungai sekitar dua kilometer dari belakang rumah warga, supaya meminimalisir dampak banjir,” tambahnya.
Diharapkan agar permasalahan di Desa Paya Besar tersebut mendapat solusi yang terbaik, sehingga ketahanan pangan di HST terus meningkat. (fer)