BUNTOK (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kajian Daerah di Aula Bappeda setempat, Kamis (12/12).
Penjabat (Pj) Bupati Barsel, H Deddy Winarwan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Mirwansyah mengatakan, FGD kali ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Pemkab Barsel dan Universitas Negeri Malang (UM).
“Kegiatan bertujuan menyusun kajian daerah yang dapat menjadi dasar ilmiah dalam pengambilan kebijakan dan perencanaan pembangunan, demi kemajuan Barsel,” ujarnya.
Pemkab Barsel, katanya, terus berupaya memetakan permasalahan, mengidentifikasi potensi serta menentukan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Melalui kajian yang mendalam, kita dapat merancang strategi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, rombongan UM yang dipimpin Dr Hary Suswanto, hadir mendukung penyusunan kajian di empat bidang utama, yaitu pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, otonomi daerah serta pekerjaan umum.
Disamping itu, Pemkab Barsel turut memperkenalkan profil daerah dengan luas wilayah 7.020 km² yang terdiri dari enam kecamatan, 86 desa dan tujuh kelurahan serta dihuni 136.856 jiwa pada akhir 2023.
Melalui FGD kali ini, Pemkab Barsel berharap dapat menghasilkan rekomendasi yang strategis dan komprehensif untuk mendukung pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (zr)