JAKARTA (TABIRkota) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memperkuat pengawasan terkait kenaikan harga produk MinyaKita mencapai Rp18 ribu per liter di pasaran, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang hanya Rp15.400 per liter.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Moga Simatupang, pihaknya akan terjun kelapangan untuk melakukan pengawasan terkait kenaikan harga produk tersebut.
“Besok, Jumat (27/12), saya minta tim untuk melakukan pengawasan ke Pasar Jaya Cijantung, Jakarta Timur, karena jika tidak diawasi, para penjual MinyaKita suka mengecer di atas HET,” ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta, dilansir dari kumparan.com, Kamis (26/12).
Pihaknya, katanya, turut meminta Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag menerjunkan tim untuk membantu mengawasi pergerakan harga MinyaKita di pasaran selama periode Tahun Baru.
“Pertama, memang permintaannya tinggi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), kedua, perlu juga dilakukan pengawasan secara intensif oleh Satgas Pangan dan Ditjen PKTN,” katanya.
Terpisah, salah seorang pedagang di Pasar Jaya Cijantung, Jakarta Timur, Nando mengatakan, dirinya sudah lama menjual MinyaKita dengan harga Rp18.000 per liter.
“Pasokannya (MinyaKita, red) susah saat dua bulan belakangan ini,” katanya, Arba (25/12).
Seorang pedagang lain yang enggan disebutkan namanya menambahkan, dirinya juga kesulitan mendapatkan pasokan MinyaKita, bahkan sejak setahun terakhir.
“MinyaKita belinya harus “kawinan”, jadi wajib beli minyak kemasan yang lain juga, makanya (MinyaKita, red) mahal,” tambahnya.
Kemendag akan terus memperkuat pengawasan agar harga MinyaKita kembali sesuai HET. (zr)
