BUNTOK (TABIRkota) – Sebanyak 50 peserta dari kalangan pelajar di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Pelajar yang dilaksanakan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) setempat.
Pelatihan yang menghadirkan pemateri dari LKBN Antara Biro Barsel, H Bayu Ilmiawan dan jurnalis BaritoNews TV, Harsono tersebut, dilaksanakan di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Barsel, Buntok, Kamis (12/12).
Menurut Ketua SMSI Barsel, M Hamdan, pelatihan jurnalistik tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman penulisan berita di kalangan pelajar.
“Pelatihan jurnalistik merupakan bagian dari program kerja SMSI Barsel yang dilaksanakan setiap tahun dan saat ini, sudah memasuki tahun kedua,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, katanya, para pelajar dikenalkan dengan dunia jurnalistik dan diberikan pemahaman tentang teknik penulisan berita yang benar.
“Diharapkan, para peserta tidak hanya memahami teori jurnalistik, tetapi juga dapat mengaplikasikan keterampilan menulis di sekolah dan lingkungan mereka serta kedepannya dapat mencetak jurnalis-jurnalis muda yang profesional dan berkualitas,” katanya.
Bendahara SMSI Barsel yang juga sekaligus pemateri dari BaritoNews TV, Harsono menambahkan, pelatihan kali ini bertujuan untuk mengasah keterampilan jurnalistik peserta.
“Khususnya dalam menghasilkan berita yang akurat, objektif dan bermanfaat,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Amira mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan SMSI Barsel tersebut patut diapresiasi.
“Pelatihannya sangat bermanfaat bagi kami dan harapannya, bisa diadakan kembali tahun depan,” katanya.
Pada pelatihan tersebut, pemateri dari LKBN Antara, H Bayu Ilmiawan, menekankan pentingnya objektivitas dalam penulisan berita serta penerapan kaidah 5W 1H untuk menghindari unsur SARA.
Sedangkan pemateri dari BaritoNews TV, Harsono, membawakan sepuluh teknik utama dalam pengambilan video yang harus dipahami calon jurnalis agar dapat menghasilkan video berkualitas.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para peserta dapat mengembangkan keterampilan jurnalistik dan mampu menghasilkan karya yang berkualitas serta berguna bagi masyarakat. (zr)