
BANJARBARU (TABIRkota) – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat Banjabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Belajar Bersama Tari Tradisional sebagai upaya pelestarian budaya kepada generasi muda.
Menurut Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat, M Taufik Akbar, melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin mengenalkan sejarah dan peninggalan kebudayaan, khususnya kepada generasi muda.
“Museum Lambung Mangkurat dapat menjadi wadah untuk berkreativitas bagi seluruh kalangan,” ujarnya di Banjarbaru, ibu kota Kalsel, Sabtu (26/10).
Ia mengatakan, pihaknya ingin menjadikan museum sebagai tempat yang leluasa bagi seluruh cabang seni, untuk berekspresi dan berkarya.
“Belajar tarian tradisional memberikan banyak manfaat, seperti koordinasi gerak motorik antara tangan, kaki dan tubuh seirama dengan alunan lagu,” katanya.
Dengan menari, tubuh menjadi lentur, sehat serta postur tubuh menjadi lebih bagus dibanding yang tidak menari.
Ia menambahkan, kegiatan belajar bersama kali ini tidak hanya diikuti para pelajar SMP dan SMA, namun juga para siswa Taman Kanak-Kanak.
“Dalam pemberian materi, kami berkolaborasi dengan Sanggar Kayu Ulin yang sudah sangat berpengalaman dibidang tari tradisional,” tambahnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan bakat dan minat para peserta untuk melestarikan serta mengembangkan kesenian, khususnya seni tari.
Sehingga, akan dihasilkan regenerasi seniman tari di Kalsel dan kesenian tersebut dapat terus eksis. (ra)