BUNTOK (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, menggelar Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan X.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Barsel, Balai Guru Penggerak (BGP) Kalteng, Disdik setempat, Fasilitator, Pengajar Praktik serta perwakilan komunitas pendidikan tersebut, dilaksanakan di Gedung Jaro Pirarahan, Buntok, Ahad (27/10).
Pejabat (Pj) Bupati Barsel, Deddy Winarwan yang diwakili Asisten III, Mirwansyah dalam sambutannya mengatakan, Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para guru.
“PGP diharapkan dapat menambah wawasan para guru dan memacu inovasi, meski dengan sarana terbatas,” katanya.
PGP merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran, yang meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama enam bulan bagi CGP.
Selama masa pendidikan, banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh CGP untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid serta berkolaborasi dan berbagi praktik baik dengan berbagai komunitas praktisi.
Capaian CGP yang telah menuntaskan PGP selama enam bulan, diakhiri dengan Festival Panen Hasil Belajar yang menampilkan stand tempat mendisplay berbagai hasil aksi nyata.
Sementara itu, Kepala Disdik Barsel, Syahdani mengatakan, hasil PGP diharapkan dapat diimplementasikan para guru di sekolah masing-masing dan diimbaskan kepada rekan-rekan mereka.
“Kami berharap ilmu yang didapat selama pelatihan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Barsel,” ujarnya.
Kepala Balai Guru Penggerak (BPG) Kalteng, I Ketut Sukajaya menambahkan, PGP bukan hanya sebagai peningkatan kemampuan pedagogis, tetapi juga persiapan bagi mereka untuk menjadi calon kepala sekolah atau pengawas.
“Program PGP bertujuan untuk membentuk pemimpin pendidikan masa depan yang kompeten dan profesional,” tambahnya.
PGP bertujuan menciptakan ekosistem pembelajaran yang berpusat pada murid serta mendukung pengembangan kompetensi guru dalam aspek kepemimpinan dan kolaborasi, dimana para guru akan diberikan akses ke Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS).
PGP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikkbudristek) RI Nomor 20 Tahun 2022 tentang Guru Penggerak yang diubah dengan Permendikbudristek Nomor 52 Tahun 2023 dan Nomor 40 Tahun 2024.
Lokakarya sendiri sekaligus menjadi ajang refleksi bagi para CGP yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan di dunia pendidikan. (zr)