PARINGIN (TABIRkota) – Kabupaten Balangan berhasil menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang meraih penghargaan nasional dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS, Tuberculosis atau TBC dan Malaria.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balangan, Ahmad Sauki, penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) tersebut telah ia terima mewakili Bupati setempat, H Abdul Hadi pada kegiatan Pertemuan Nasional Adinkes di Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (17/9) lalu.
“Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen Balangan dalam mengalokasikan anggaran untuk program pencegahan AIDS, TBC dan Malaria atau ATM melalui dana desa yang telah diatur dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 dan 2025,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis (19/9).
Penghargaan yang diterima, katanya, merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi Pemkab Balangan dalam penanggulangan ketiga penyakit menular tersebut.
“Terdapat beberapa kreteria bagi kabupaten/kota yang layak menerima penghargaan tersebut, salah satunya adalah, adanya regulasi yang mendukung pemanfaatan dana desa untuk pencegahan dan penanggulangan ATM,” katanya.
Selain itu, setidaknya 40 persen dari total desa di wilayah kabupaten setempat, harus memiliki alokasi anggaran untuk penanggulangan ATM.
154 desa di Balangan, telah menganggarkan dana untuk program pencegahan dan penanggulangan ATM yang diperkuat Surat Keputusan (SK) dan Surat Edaran (SE) Bupati yang mewajibkan penggunaan dana desa untuk program ATM.
Dengan begitu, tambah Ahmad Sauki, Balangan memenuhi syarat untuk menerima penghargaan dari Adinkes.
“Sebagai satu-satunya kabupaten di Kalsel yang menerima penghargaan, menunjukkan keberhasilan Balangan dalam mengimplementasikan program penanggulangan penyakit berbasis dana desa,” tambahnya.
Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan diundang untuk menjadi nara sumber dalam Pertemuan Nasional Adinkes untuk memaparkan pengalaman sukses dalam memobilisasi dana desa bagi penanggulangan ATM.
Keberhasilan Balangan tersebut, diharapkan dapat menjadi contoh daerah lain dalam upaya penanggulangan penyakit berbasis komunitas, melalui pemanfaatan dana desa. (ra)