Gawat! Diduga Ada Kelompok Penganut Paham Radikal di Kalsel

“Potensi radikalisme di Kalsel cukup tinggi, terlihat dari peristiwa terorisme yang pernah terjadi pada 2020 lalu”

Pemaparan dari Polda Kalsel tentang radikalisme dan terorisme (foto: TABIRkota/mc kalsel)

BANJARMASIN (TABIRKota) – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) menduga ada kelompok penganut paham radikal di wilayah provinsi setempat.

Menurut Kasubdit Kemanan Negara, Polda Kalsel, AKBP Paryoto, potensi radikalisme di Kalsel cukup tinggi.

“Sebagaimana diberitakan media bahwa pada 2020 lalu telah terjadi aksi terorisme di Kalsel,” ujarnya saat menjadi pemateri pada kegiatan Penguatan Kapasitas Personel TNI/Polri dan Instansi Terkait dalam Mendukung Penanggulangan Terorisme yang selenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di salah satu hotel di Banjarmasin, Arba (11/9).

Setahun kemudian, tepatnya pada 2021, Densus 88/AT Polri berhasil menangkap dua terduga terorisme jaringan JAD di Kalsel.

BACA JUGA :  Peringatan 116 Tahun Harkitnas, Bupati HST Ajak Masyarakat Tatap Masa Depan dengan Optimis

Dalam pemaparannya dengan judul Peran Polda Kalsel dalam Penanggulangan Terorisme di Wilayah Kalsel, AKBP Paryoto menjelaskan bahwa, faktor-faktor penyebab radikalisme memang belum tentu terorisme, namun merupakan embrio menuju awal kegiatan tersebut.

“Radikalisme sendiri merupakan suatu ideologi dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik yang umumnya menggunakan cara-cara kekerasan atau ekstrim,” katanya.

Sedangkan terorisme, tambahnya, merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman lalu menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas.

“Terorisme dapat menimbulkan korban yang bersifat massal atau membuat kerusakan terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan,” tambahnya.

BACA JUGA :  Resmikan Galeri, Ketua Dekranasda HST Harap Ekonomi Kreatif Berkembang

Polda Kalsel sendiri, bersama instansi lainnya, terus berupaya mencegah kegiatan radikalisme maupun terorisme di wilayah setempat. (zr)

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Terkubur Tanpa Busana, Polisi Kantongi Bukti-Bukti

Rab Sep 11 , 2024
"Motif pembunuhan kemungkinan bukan berasal dari niat pencurian oleh pelaku, melainkan lebih kepada dugaan tindakan asusila"

You May Like

TABIRklip