PADANG (TABIRkota) – Polisi akhirnya meringkus Indra Septiawan (26) alias IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (19/9) lalu setelah melelakukan penyelidikan selama hampir dua pekan.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen Suharyono, saat hari kejadian, korban sempat menjual gorengan kepada IS bersama tiga orang rekannya.
“Saat itu muncul niat IS untuk memperkosa korban,” ujar Irjen Suharyono saat konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, dilansir dari detik.com, Sabtu (21/9).
Usai tersangka berpisah dari tiga rekannya, kata Irjen Suharyono, ia lalu mengikuti korban dan menghadangnya saat hendak pulang kerumah setelah berjualan.
“Korban disekap dan mulut ditutup oleh IS lalu dibawa ke atas bukit,” kata Irjen Suharyono.
IS diketahui sudah menyiapkan tali, sehingga menimbulkan dugaan bahwa sebelumnya pelaku sudah ada niat memperkosa korban.
Usai memperkosa korban di atas bukit, IS membawa korban 300 meter dari lokasi dan dikubur dengan kedalaman satu meter.
Sementara keterangan awal pelaku, tambah Irjen Suharyono, dia berniat hanya memperkosa, bukan membunuh korban.
“Kita akan memastikan apakah korban saat dikuburkan itu masih hidup atau sudah meninggal dunia, nanti dipastikan ahli forensik,” tambahnya.
Keterangan awal, IS melakukan aksi tersebut hanya seorang diri, namun pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut.
Sebelumnya, korban Nia Kurnia Sari dilaporkan hilang pada Jumat (6/9) sore setelah berpamitan kepada keluarga untuk berjualan gorengan.
Setelah dilakukan pencarian oleh keluarga bersama warga serta polisi, jasad korban ditemukan kurang lebih 500 meter dari rumahnya pada Ahad (8/9) sore dalam keadaan terkubur tanpa busana. (zr)