BARABAI (TABIRkota) — Pembenahan eks gedung Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap mempertahankan arsitektur terdahulu dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas baru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HST, Syahidin mengatakan, pembenahan gedung tersebut memiliki beberapa pertimbangan, namun tetap mempertahankan arsitektur lama, yakni model rumah banjar.
“Lantainya sedikit kita tinggikan daripada yang awal, sekitar 70 sentimeter agar menghindari kemungkinan banjir,” katanya saat diwawancarai Tabirkota.com, Kamis (15/8).
Beberapa material, ujarnya, disamakan dengan yang ada di Lapangan Dwi Warna Barabai, salah satunya lantai berkualitas dari granit khusus.
“Kami juga tetap mempertahankan pohon-pohon yang asli di sana, tanpa menebang atau memindahkannya,” ujarnya.
Berdasarkan rancangan, area eks gedung MTQ tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, area bermain ramah anak dengan lantai karet dan rumput sintetis serta tempat duduk atau bersantai.
Bangunan tersebut juga dilengkapi dengan toilet pria, wanita dan disabilitas serta tugu gambar pahlawan yang tetap dipertahankan, hanya saja direstorasi sedikit untuk diperindah.
Syahidin menambahkan, sedangkan di seberangnya (sebelumnya taman, red) akan dijadikan kawasan kuliner dengan tempat duduk dibikin permanen, supaya mudah perawatannya.
“Untuk para pedagang difasilitasi tempat semi permanen empat blok, masing-masing blok diisi tiga lapak,” tambahnya.
Sebelumnya, pembangunan area eks gedung MTQ memiliki luasan sekitar 3.142m² dan 424m² untuk kawasan kuliner.
Pembenahan tersebut dimulai terhitung dari 31 Juli hingga 27 Desember mendatang, termasuk 150 hari waktu pelaksanaannya. (fer)