BANJARMASIN (TABIRkota) — Lulusan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Kalimantan Selatan (Kalsel) diminta untuk mempedomani empat pilar setelah dinyatakan sebagai jurnalis profesional.
Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SJI Kalsel, Toto Fachruddin saat sambutan penutupan kegiatan, di Hotel Treepark Banjarmasin, Sabtu (13/7) malam.
Menurutnya, SJI tersebut bertujuan untuk menjadikan jurnalis memiliki empat pilar dalam menjalankan profesinya.
“Para alumni SJI diharapkan agar memiliki pedoman berupa wawasan kebangsaan, pikiran kritis, integritas dan multitasking,” ujar lulusan terbaik SJI 2011.
Dari 500 jurnalis di Kalsel, katanya, 30 peserta terpilih beruntung dapat mengikuti SJI tersebut.
“Selama prosesnya, satu peserta tidak dapat ikut karena sakit dan hari terakhir juga satu orang lagi yang kondisinya kurang sehat, sehingga terlewatkan presentasi,” katanya.
Dari 29 peserta yang dinyatakan lulus, para peserta dipilih lagi lima nilai tertinggi untuk mendapatkan apresiasi.
Kelima peserta tersebut, yakni Rini Dwi Masmuda tertinggi pertama, Puja Mandela urutan kedua, Muhammad Syahbani posisi ketiga, Risma dan Devi Farah Diba masing-masing keempat dan kelima.
Peserta nilai tertinggi, Rini Dwi Masmuda menambahkan, sebelumnya para peserta telah dibikin penasaran dan “meraba-raba” siapa yang terbaik.
“Diluar dugaan, nama yang keluar sebagai nilai tertinggi adalah saya, ini sebuah kebanggaan,” tambahnya
.
Kelulusan ini, katanya, bukan akhir dari segalanya, namun langkah awal dalam mengemban tugas profesi jurnalis.
“Semoga dengan tempaan dan didikan para pengajar di SJI ini, kita dapat menjunjung tinggi empat pilar,” katanya.
SJI tersebut terakhir dilaksanakan kurang lebih 13 tahun lalu dengan durasi hari yang cukup lama.
Setelah lama terjeda, beberapa pola berubah, salah satunya durasi yang dulunya dua minggu jadi empat hari. (fer)