Buka Pekan Imunisasi Nasional, Bupati HST Harap Generasi Muda Bebas Polio

“Imunisasi polio menyasar anak usia 0 hingga 7 tahun agar terjaga dan menjadi generasi emas 2045 mendatang”

Bupati HST, H Aulia Oktafiandi saat memberikan sambutan (foto: TABIRkota/prokom hst)

BARABAI (TABIRkota) — Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), H Aulia Oktafiandi mengharapkan generasi muda setempat bebas dari polio.

Harapan tersebut dikatakan H Aulia Oktafiandi saat membuka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, di Posyandi Harapan Desa Walatung, Kecamatan Pandawan, Selasa (23/7).

Menurutnya, para warga diminta untuk rutin  membawa anaknya mengunjungi posyandu agar terhindar dari polio serta penyebarannya.

“Kita tentu menginginkan agar anak untuk tumbuh kembang sempurna dan jangan terkena virus polio yang akan menghambat masa depan,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, katanya, bukan sekadar seremonial belaka, namun memastikan warga yang memiliki anak kecil agar datang ke posyandu untuk imunisasi polio.

BACA JUGA :  Puncak Hari Bhayangkara, Polres HSS Gelar Sispamkota Jelang Pilkada 2024

“Mari kita pastikan imunisasi dapat dilakulan menyeluruh agar HST aman dari polio,” katanya.

PIN Polio tersebut diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dengan sasaran anak usia 0 hingga 7 tahun.

Kepala Dinkes HST, dr Desfi Delfiana Fahmi menambahkan, Pencanangan PIN Polio tersebut digelar serentak seluruh Indonesia pada 23 Juli hingga 17 Agustus mendatang.

“Kegiatan tersebut bertujuan agar anak-anak kita terbebas dari penyakit lumpuh yang sering dikenal polio,” tambahnya.

Melalui kegiatan PIN Polio, diharapkan anak-anak sehat, terjaga dan menjadi generasi emas 2045 mendatang. (fer)

BACA JUGA :  Polres HST Temukan Ibu Pembuang Bayi di Karatungan

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

"Pendekar Perempuan" dari Balangan

Rab Jul 24 , 2024
“Ada sekitar 10.000 perempuan yang kami berdayakan. Kami berkolaborasi dengan 187 psikolog dan 120 konselor untuk mengembangkan skill dan kesehatan mental perempuan di 15 Kota besar di Indonesia.”

You May Like

TABIRklip