PARINGIN (TABIRkota) – Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadah berkumpulnya para ulama, zu’ama dan intelektual muslim, merupakan mitra strategis dalam pembangunan daerah, khususnya dibidang keagamaan, ujar Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Abdul Hadi.
Hal tersebut disampaikan H Abdul Hadi saat membuka secara resmi kegiatan Bahtsul Masa’il dan Sosialisasi Fatwa 2024 yang dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balangan di Ar Raudah Resto dan Water Park, Paringin, Jum’at (5/7).
“Keberadaan NU sebagai sebuah organisasi, memiliki arti penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan,” ujarnya.
Ia mengatakan, NU telah menjadi pusat kajian keagamaan yang juga berfungsi sebagai mitra strategis dalam pembangunan.
“Umat Islam memerlukan bimbingan bukan hanya dalam keagamaan, tapi juga segala urusan agar aspek keagamaannya tidak terabaikan, sehingga melahirkan ketenangan dalam menjalaninya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Balangan, KH Ahmad Yusuf mengatakan, dengan dilaksanakannya Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama, tidak perlu lagi ada kekhawatiran akan krisis ulama.
“Kita berharap, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan ulama dalam membimbing masyarakat, khususnya menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang,” katanya.
Diharapkan, kegiatan tersebut dapat melahirkan kajian-kajian fiqih yang bisa menjadi pedoman tonggak utama bagi masyarakat di tengah-tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi. (ra)