PARINGIN (TABIRkota) – Para pedagang pakaian di Pasar Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengeluhkan sepinya pembeli yang diduga karena imbas maraknya penjualan e-commerce dan online shop (olshop).
Seorang pedagang pakaian di Pasar Paringin, Laila mengatakan, berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun yang lalu, hingga memasuki 21 Ramadhan saat ini, omzet penjualan di tokonya tidak kunjung naik.
“Dari awal Ramadhan hingga saat ini, omzet tidak kunjung naik, kemungkinan karena pengaruh maraknya olshop,” katanya di Paringin, ibu kota Balangan, Senin (1/4).
Menurutnya, tidak diketahui dengan pasti apakah penjual pakaian yang lain juga bernasib sama, tetapi diperkirakan kondisinya tidak jauh beda.
“Sepertinya semua pedagang, baik itu penjual pakaian maupun peci, mengalami hal yang sama (sepi pembeli, red) karena terlihat dari pengunjung pasar yang memang sepi,” ujarnya.
Selain karena maraknya e-commerce dan olshop, sepinya pembeli di Pasar Paringin diduga juga karena pendapatan masyarakat menurun dan naiknya harga bahan pokok.
Sementara itu, seorang warga Balangan, Zulkifli mengatakan, saat ini trend belanja masyarakat cenderung beralih dari pasar konvensional ke e-commerce dan olshop.
“Telah terjadi pergeseran trend belanja di masyarakat sebagai salah satu dampak kemajuan teknologi,” katanya.
Menghadapi kondisi tersebut, pedagang lokal di Balangan dipandang perlu menemukan dan menyesuaikan strategi pemasaran agar mampu bersaing dengan e-commerce dan olshop.
Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. (ra)